Melek Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Investasi & Proteksi

Indonesia Womenprenuer Conference, IWC 2023 24 July 2023

Menyadari pentingnya hal ini, topik keuangan juga diangkat dalam sesi mentoring di hari pertama DBS Treasures - Indonesia Womenpreneur Conference 2023, yang berlangsung Selasa-Rabu (11-12/7/2023) lalu di Multifunction Hall Plaza Indonesia, Jakarta Selatan. Berikut beebrapa point penting dari Sesi Mentoring yang membahas tentang Investasi & Proteksi bersama DBS Treasures yang perlu diketahui untuk merencanakan keuangan yang matang, baik itu untuk pelaku UKM ataupun untuk pribadi maisng-masing. 

 

Antara Bisnis dan Rencana Pribadi

Richa SimonTreasures and TPC Customer Segmentation Head, mengatakan, selama ini, wirausaha hanya fokus pada bisnis. Bagaimana mengembangkan usaha, memperbesar skala produksi, meningkatkan omzet, dan sebagainya. Padahal, dalam praktiknya, ada sekian porsi yang harus dialokasikan untuk kebutuhan lain. Misal, kebutuhan keluarga, rencana pensiun, dan seterusnya. Financial planning atau personal wealth memang perspektifnya lebih ke mengembangkan kekayaan, bukan tentang mentoring bisnis atau keuangan bisnis secara umum. Namun demikian, hal ini tentu saling berkaitan. 

 

Richa Simon, Treasures and TPC Customer Segmentation Head. Foto: Muhammad Zaki


Pilihannya banyak, tergantung mau yang risiko rendah sampai yang risikonya tinggi. Risiko rendah, contohnya deposito. Dana berapa pun nanti akan mendapatkan bunga. Ada lagi jenis produk investasi berisiko rendah, yakni obligasi atau surat utang pemerintah. Kalau produk reksadana, harus dipahami ada market volatility

“Kami menyediakan solusi investasi, dalam bentuk deposito, obligasi, reksadana, produk asuransi, maupun produk lainnya.  Tujuannya adalah mau mengingatkan lagi, jangan hanya melihat dari sisi keuangan bisnis saja, tapi penting juga punya perencanaan keuangan untuk pribadi,” saran Richa. Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha adalah sering mencampurkan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Richa menyarankan, mulai sekarang, sebaiknya dipisah.  

Sesi yang berlangsung one on one, dipandu oleh tim Relationship Manager DBS Treasures ini, diikuti oleh 12 wanita wirausaha terkurasi, dari beragam latar belakang bisnis. “Kebanyakan UKM masih konservatif, hanya mengenal deposito. Literasinya belum merata,” demikian menurut pengamatan Richa. 
 

Ilustrasi Relationship Manager DBS Bank menjelaskan mengenai personal wealth. Foto:  Muhammad Zaki



Solusi yang Personal

Ia menambahkan, semenjak pandemi, banyak orang yang menggunakan media sosial untuk belajar investasi. Richa berkomentar, kenapa tidak datang ke bank yang memang bisa memberikan solusi dan juga advis. “Di DBS Treasures, ada Relationship Manager yang bisa membantu untuk mengetahui lebih jauh mengenai investasi, sekaligus memotret profil risiko Anda, sekaligus memberi saran Anda itu cocoknya berinvestasi seperti apa.”  Keunikan dari perencanaan keuangan adalah tidak ada satu formula pun yang bisa diterapkan secara sama ke setiap orang. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. “Tanggungannya berbeda-beda, dari sisi pendapatan dan kondisi keuangan juga beda. Tidak bisa disamakan.” 

Misal, ada pelaku UKM yang sudah membuat rencana pensiun. Richa berkomentar, “Setiap orang punya ekspektasi masing-masing soal pensiun. Ada yang ingin pensiun muda, ada yang lebih lama. Di DBS Treasures, kami sediakan solusinya. Kami bantu nasabah secara personalisasi sesuai kebutuhannya. Tidak ada one and service for all.” 

Kebutuhan proteksi kesehatan, semua orang harus punya. Misalkan sakit atau apa, itu butuh biaya. Financial freedom dimulai dari kita sendiri, pro aktif mencari informasi. 

Tidak hanya pelaku UKM secara umum, tapi juga khususnya kaum perempuan. Ada tuntutan dalam masyarakat kita, perempuan harus bisa mengelola keuangan keluarga. Baik dia bekerja, maupun tidak bekerja. “Saya sangat mendorong para perempuan untuk punya literasi finansial," tutup Richa. 
(f)

Ficky Yusrini (Kontributor)