
Melek Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Investasi & Proteksi
Menyadari pentingnya hal ini, topik keuangan
juga diangkat dalam sesi mentoring di hari pertama DBS Treasures - Indonesia
Womenpreneur Conference 2023, yang berlangsung Selasa-Rabu (11-12/7/2023) lalu
di Multifunction Hall Plaza Indonesia, Jakarta Selatan. Berikut beebrapa point
penting dari Sesi Mentoring yang membahas tentang Investasi & Proteksi
bersama DBS Treasures yang perlu diketahui untuk merencanakan keuangan yang
matang, baik itu untuk pelaku UKM ataupun untuk pribadi maisng-masing.
Antara Bisnis dan Rencana
Pribadi
Richa Simon, Treasures and TPC Customer Segmentation Head, mengatakan, selama ini, wirausaha hanya fokus pada bisnis. Bagaimana mengembangkan usaha, memperbesar skala produksi, meningkatkan omzet, dan sebagainya. Padahal, dalam praktiknya, ada sekian porsi yang harus dialokasikan untuk kebutuhan lain. Misal, kebutuhan keluarga, rencana pensiun, dan seterusnya. Financial planning atau personal wealth memang perspektifnya lebih ke mengembangkan kekayaan, bukan tentang mentoring bisnis atau keuangan bisnis secara umum. Namun demikian, hal ini tentu saling berkaitan.
Richa
Simon, Treasures and TPC Customer Segmentation Head. Foto: Muhammad Zaki
Pilihannya banyak, tergantung mau yang risiko
rendah sampai yang risikonya tinggi. Risiko rendah, contohnya deposito. Dana
berapa pun nanti akan mendapatkan bunga. Ada lagi jenis produk investasi
berisiko rendah, yakni obligasi atau surat utang pemerintah. Kalau produk
reksadana, harus dipahami ada market volatility.
“Kami menyediakan solusi investasi, dalam bentuk
deposito, obligasi, reksadana, produk asuransi, maupun produk lainnya.
Tujuannya adalah mau mengingatkan lagi, jangan hanya melihat dari sisi keuangan
bisnis saja, tapi penting juga punya perencanaan keuangan untuk pribadi,” saran
Richa. Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha adalah
sering mencampurkan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Richa
menyarankan, mulai sekarang, sebaiknya dipisah.
Sesi yang berlangsung one on one,
dipandu oleh tim Relationship Manager DBS Treasures ini, diikuti oleh 12 wanita
wirausaha terkurasi, dari beragam latar belakang bisnis. “Kebanyakan UKM masih
konservatif, hanya mengenal deposito. Literasinya belum merata,” demikian
menurut pengamatan Richa.
Ilustrasi Relationship Manager DBS Bank menjelaskan mengenai personal wealth. Foto: Muhammad Zaki
Solusi yang Personal
Ia menambahkan, semenjak pandemi, banyak orang yang menggunakan media
sosial untuk belajar investasi. Richa berkomentar, kenapa tidak datang ke bank
yang memang bisa memberikan solusi dan juga advis. “Di DBS Treasures, ada
Relationship Manager yang bisa membantu untuk mengetahui lebih jauh mengenai
investasi, sekaligus memotret profil risiko Anda, sekaligus memberi saran Anda
itu cocoknya berinvestasi seperti apa.” Keunikan dari perencanaan
keuangan adalah tidak ada satu formula pun yang bisa diterapkan secara sama ke
setiap orang. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. “Tanggungannya
berbeda-beda, dari sisi pendapatan dan kondisi keuangan juga beda. Tidak bisa
disamakan.”
Misal, ada pelaku UKM yang sudah membuat rencana
pensiun. Richa berkomentar, “Setiap orang punya ekspektasi masing-masing soal
pensiun. Ada yang ingin pensiun muda, ada yang lebih lama. Di DBS Treasures,
kami sediakan solusinya. Kami bantu nasabah secara personalisasi sesuai
kebutuhannya. Tidak ada one and service for all.”
Kebutuhan proteksi kesehatan, semua orang harus
punya. Misalkan sakit atau apa, itu butuh biaya. Financial freedom dimulai
dari kita sendiri, pro aktif mencari informasi.
Tidak hanya pelaku UKM secara umum, tapi juga
khususnya kaum perempuan. Ada tuntutan dalam masyarakat kita, perempuan harus
bisa mengelola keuangan keluarga. Baik dia bekerja, maupun tidak bekerja. “Saya
sangat mendorong para perempuan untuk punya literasi finansial," tutup
Richa. (f)
Ficky Yusrini (Kontributor)