Serba Serbi Mengirim Barang Ke Luar Negeri, Khusus Pelaku Usaha

Indonesia Womenprenuer Conference, IWC 2023 21 July 2023

Jangan-jangan lebih mahal biaya kirimnya daripada harga produk,” kata Magdalena AmrilCountry Industry Development Manager DHL Express Indonesia, yang disampaikan dalam sesi Kelas Inspirasi “Keamanan Pengiriman Jarak Jauh” di hari kedua DBS Treasures - Indonesia Womenpreneur Conference 2023, yang  berlangsung pada Rabu (12/7/2023) di Multifunction Hall, Plaza Indonesia, Jakarta Selatan.



Saat ini, pasar global sudah sangat terbuka, dan peluang makin besar dengan memanfaatkan penjualan online, seiring berkurangnya toko fisik. Hambatan geografis itu bisa diatasi dengan menemukan mitra tepat yang bisa diandalkan dalam pengiriman barang. Perempuan yang akrab disapa Adel ini membongkar stigma tersebut dan mengupas serba-serbi pengiriman barang ke luar negeri, yang sebetulnya tidak serumit yang sering dibayangkan. Dari dokumen yang cuma selembar sampai barang seberat tiga ton bisa dikirim ke luar semudah kirim paket jarak dekat.

 

Pelajari Regulasi

Seringkali momok yang ditakuti para pelaku usaha adalah kerumitan regulasi. Ada baiknya pahami dulu aturan regulasi ini. Beda negara tujuan, beda lagi aturan kepabeanan. “Regulasi bukan dibuat oleh pihak ekspedisi, tetapi menyesuaikan regulasi tiap negara,” kata Adel.

Secara umum, ada produk yang ramah regulasi sehingga pertumbuhan ekspornya termasuk cukup pesat, seperti fashion, handicraft, dan aksesori. Berbeda dengan produk makanan, komoditas, maupun barang yang termasuk kategori DG substances (Dangerous Goods), yakni barang berbahaya berupa benda padat, cairan, atau zat yang dilarang untuk dikirim. Barang DG dianggap dapat membahayakan keselematan penerbangan, kesehatan, hingga kerusakan lingkungan.   

“Produk makanan perishable perlu mengantongi perizinan terlebih dahulu, dari BPOM atau Halal, sebelum bisa dikirim ke luar negeri. Produk seperti kopi maksimal hanya boleh kirim 5 kilogram. Di atas itu hanya eksportir yang boleh,” jelas Adel. 

Tuliskan juga detail produk dan bahan baku. Hal ini untuk mengantisipasi penggunaan bahan yang mengundang kecurigaan pihak kepabeanan. Cantumkan juga nilai harga barang secara akurat, meskipun mungkin produk tersebut ditujukan untuk sampel atau diperoleh dari hadiah, hal ini untuk menentukan besaran bea masuk.

 

Magdalena Amril, Country industry development manager DHL Express Indonesia. Foto: Muhammad Zaki

 

Cek Jaringan Ekspedisi

Cek pihak ekspedisi, apakah bisa melayani negara tujuan. Adel menyampaikan, DHL Ekspress memiliki  jaringan bisnis internasional yang paling luas. “DHL Ekspress melayani 220 negara. Hanya tiga negara yang tidak terlayani, yakni Ukraina, Rusia, dan Turkmenistan.”

 

Kecepatan Pengiriman

Jalur pengiriman paket ada dua macam, melalui jalur laut dan jalur udara. Mengirim paket lewat jalur laut tarifnya bisa jadi lebih murah, akan tetapi masa pengiriman memakan waktu lama dan risiko lebih besar. Pengiriman lewat udara memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, kenyamanan, dan keamanan. “Kirim ke Singapura hari ini besok sampai. Ke Amerika Serikat, 5 hari sampai.” DHL Express menawarkan kecepatan pengiriman karena sudah terkoneksi ke banyak negara. 

 

Keamanan dan Perlakuan Ekspedisi

Packaging atau pengemasan perlu diperhatikan. Kemasan sebaiknya sesuai dengan ukuran produk, tidak underpacking atau overpacking. Pilihan carrier juga berperan besar dalam faktor keamanan. Di DHL Express misalnya, Adel mengatakan, “Saat handling, kami melakukannya dengan sangat hati-hati. Mengoperasikan forklift dengan pelan.” Selain itu, Adel menambahkan, DHL Express memiliki fasilitas sendiri dan dedicated untuk ekspedisi. Tidak menumpang fasilitas pihak luar. “Barang kiriman yang semakin banyak pindah tempat, semakin banyak diangkat-angkat, risiko hilangnya besar.”

 

 Peserta kelas inspirasi bertema “Keamanan Pengiriman Jarak Jauh” di hari kedua DBS Treasures - Indonesia Womenpreneur Conference 2023, antusias mengikuti seluruh pemaparan dari DHL Express. Foto: Muhammad Zaki

 

Fleksibilitas Harga

Satu hal yang sering jadi pertanyaan adalah "Berapa biaya kirim ke luar negeri? Pasti mahal!” Biaya kirim tergantung dari berat barang, dimensi ukuran, serta negara tujuan. “Bagaimana dengan UKM yang niatnya hanya berkirim sampel terlebih dahulu dan belum ada transaksi?” tanya salah seorang peserta.

Menjawab pertanyaan tersebut, Adel berkomentar, penentuan harga ada di tangan pelaku usaha. Buyer seperti apa yang diinginkan. Saat berhadapan dengan konsumen, kata Adel, DHL Express menawarkan fleksibilitas. Konsumen yang hanya berkirim sekali, dengan konsumen yang ke depannya prospek akan kontinu, bisa diberikan diskon.

 

“Sebaiknya, bicarakan di awal dengan pihak carrier,” saran Adel, yang mengatakan, sejak Juni lalu, DHL Express memiliki program baru bernama GoTrade untuk membantu UMKM melalui ekspor. Program ini juga akan memberi coaching bagi pemilik usaha untuk membantu mengatasi rintangan pengiriman ke luar negeri dan memasuki pasar internasional. (f)

 

Ficky Yusrini (Kontributor)