
Tiga Karakter Pengusaha Perempuan Sukses Berbisnis
Pemimpin yang sukses adalah mereka yang memiliki kualitas leadership mumpuni. Akan tetapi, bagaimana seorang pribadi mampu mengasah karakter tersebut?
Arini Subianto, perempuan di posisi pucuk PT Persada Capital investama, tak pernah menyangka dirinya akan memimpin beberapa perusahaan besar. Foto: Muhammad Zaki
Arini Subianto: Pemimpin yang
‘Jago Menjahit’
Di dunia bisnis, terkadang, apa yang ditekuni
saat ini tidak sesuai dengan latar belakang keilmuan atau pengalaman
sebelumnya. Namun, bukan berarti harus jadi kendala untuk mengantarkan pada
kesuksesan. Hal ini dialami oleh Arini Subianto, perempuan di
posisi pucuk PT Persada Capital investama, tak pernah menyangka dirinya
akan memimpin beberapa perusahaan besar. Tak tanggung-tanggung, bidang yang ia
kelola terentang dari energi, perkebunan, hingga kesehatan. Sebelumnya, ia
berkecimpung di dunia ritel, mengembangkan toko buku Aksara, dan mendirikan
jaringan F&B di Jakarta.
Sejak ayahnya sakit, ia didapuk menjadi penerus
bisnis keluarga, yang sebelumnya tidak pernah ia pelajari. Bagaimana Arini
bisa keep up dengan peran barunya? “Beruntung, partner ayah
saya menuntun langkah demi langkah. Saat itu saya bilang, teach me, karena saya
tidak tahu apa-apa. Mikirnya satu: Jangan kolaps. Jangan sampai mereka yang
sudah bekerja untuk ayah saya kehilangan pekerjaan. Tapi saya juga tidak akan
bisa belajar semua dalam waktu semalam. Saya jalani hari demi hari. Duduk di
rapat. Setiap hari review, semua perusahaan dengan bidang yang beragam. Saya
tidak mengerti tentang batubara, kelapa sawit, kopi, jagung, beras. Saya duduk
saja, mendengar, belajar, tanpa berusaha menunjukkan siapa saya,” ungkap Arini,
yang mengatakan, kemauan mendengar dan berendah hati menjadi kunci
penting.
Ia menambahkan, “Jika saya tidak tahu tentang
satu hal, saya akan langsung bertanya ke tim. Saya bukan siapa-siapa tanpa tim
dan partner.” Seorang pemimpin, menurut Arini, adalah orang yang 'jago
menjahit'. Tahu kapasitas timnya. Siapa ditaruh di posisi mana. “That’s what
the leader is.”
Suci Arumsari sukses mendirikan Alodokter walaupun
bukan berlatar pendidikan dokter. Foto: Muhammad Zaki
Suci Arumsari: Pemimpin yang
Memegang Kuat Semangat Usaha
Senada dengan Arini, Suci Arumsari, co-founder dan
President Director Alodokter, bukan berlatar pendidikan dokter. Suci sebelumnya
bekerja sebagai produser televisi dan radio, dan pendidikan akademiknya dari
bidang pajak. Ide mendirikan perusahaan teknologi di bidang medis, Alodokter,
muncul dari pengalaman pribadi berjuang dengan penyakit tulang belakang. Ia
kesulitan dalam menemukan sumber informasi yang akurat untuk
penyakitnya.
“Saat itu di 2012, saya didiagnosis HNP,
skoliosis, dan bantalan tulang sudah habis. Di 2014 awal, saya sempat lumpuh total.
Tidak bisa menggerakkan perut ke bawah. Sebulan lebih dalam kondisi bingung
saya sakit apa. Cari-cari informasi malah tambah stres. Dibilang kanker, ada
lagi yang bilang penyempitan yang sangat berbahaya,” kenang Suci.
Berburu informasi di internet, saat itu seperti
hutan belantara. Untuk kesehatan, menurut Suci, risikonya cukup berbahaya,
apabila nyasar, mengikuti saran yang salah, bisa berakibat fatal. Itulah yang
membuatnya bersemangat untuk membuat Alodokter. Saat ini, Alodokter menjadi
aplikasi kesehatan nomor 1 dengan 40 juta monthly user dan
jutaan dokter yang tergabung di dalamnya. Alodokter menawarkan 5 fitur unggulan
seperti; Chat Dokter, Artikel kesehatan terlengkap, Booking Dokter & Rumah
Sakit, Proteksi Alodokter, dan Alodokter Shop.