Tip Mencari SDM Tepat untuk UKM

Indonesia Womenprenuer Conference, IWC 2023 21 July 2023

Di hari kedua DBS Treasures - Indonesia Womenpreneur Conference 2023, yang  berlangsung pada Rabu (12 Juli 2023 lalu, permasalahan ini dikupas oleh dua pembicara berkompeten dalam sesi Kelas Inspirasi bertema “Mencari SDM Tepat Untuk Pelaku UKM”. Keduanya adalah Lita Mucharom, CEO PT Langkah Mitra Selaras, konsultan pengajar SDM multinasional dan Nonita Respati, pendiri label fashion Purana, yang berbagi wawasan dan pengalaman dengan sekitar 100 lebih peserta DBS Treasures Indonesia Womenpreneur Conference 2023. Berikut ini beberapa tip menemukan sumber daya manusia (SDM) tepat, menurut Lita dan Nonita:

 

Ciptakan Sistem Rekrutmen

“Di dalam membangun sebuah sistem SDM, baik di perusahaan maupun UKM, ada 4 pilar utama, antara lain: Bagaimana mengikat karyawan, bagaimana memotivasi, bagaimana mengembangkan kompetensi, dan bagaimana mempertahankan karyawan. Hal paling utama adalah membangun attracting system. Bagaimana mengikat karyawan. Sekali gagal di sini, tiga hal yang lain akan kerepotan,” jelas Lita, yang sudah berpengalaman sebagai konsultan manajemen pengembangan SDM sejak 2006. 

Lita menambahkan, untuk menentukan cara rekrutmen SDM, bisa dilakukan dengan cara instant growth atau organic growth. Hal ini perlu disesuaikan dengan business model masing-masing UKM. “Petakan dulu mana yang perlu ada. Dalam business model, ada yang namanya finance, logistik, pemasaran, dan sebagainya. Dari situ bisa dipilah, mana kompetensi inti dari bisnis Anda. Apa yang menjadi daya saing di pasaran sehingga bisa eksis. Yang kedua, tentukan juga proses. Mana yang kritis?” Belakangan, ada tren untuk meng-outsource karyawan. Lita menyarankan,  SDM yang di-outsource itu sebaiknya untuk posisi yang nonkritikal dan noninti.

 

 

Kelas Inspirasi bertema “Mencari SDM Tepat Untuk Pelaku UKM” dibawakan oleh dua pembicara berkompeten. Foto: Muhammad Zaki

 

Buat Perencanaan

Di Purana, Nonita bercerita, timnya tidak besar, hanya sekitar 20 orang, termasuk owner. Pengalaman melewati pandemi membuat Nonita belajar membuat perencanaan cermat. Ia menghitung, antara kapasitas produksi dengan demand harus seimbang. Solusinya adalah membuka kerjasama dengan pihak ketiga. Sebagian produksi dialihkan ke outsource.

Lita menambahkan, saat merekrut orang, dana yang perlu disiapkan bukan hanya gaji, tapi juga anggaran untuk makan, transportasi, listrik, ruang bekerja, dan peralatan. “Pelaku usaha harus bisa mengelola antara biaya tetap dan biaya variabel,” ujar Lita.

 

 

Nonita Respati, pendiri label fashion Purana. Foto: Muhammad Zaki

 

Pilih yang Selaras dengan Budaya Perusahaan

Menurut pengamatan Lita, ada kesalahan yang biasanya dilakukan orang  yang ingin membangun usaha, sering juga terjadi di perusahaan besar. “Saat hire orang, seringnya fokus ke kompetensi. Lupa bahwa ada faktor lain. Dari sisi organisasi, calon karyawan harus punya visi misi yang selaras, dan punya budaya kerja  yang sama. Membangun tempat usaha ibarat membangun habitat. Kalau kita bangun habitat gajah, binatang lain tidak akan betah dengan gajah. Maka dari itu, pilih yang sama sehingga lebih mudah untuk mempertahankan. Ini namanya mengolah motivasi,” jelas Lita.